Selasa, 15 September 2009

Banom NU Waykanan Rintis Ngaji Bareng Pelajar

Waykanan, PPQ Al-Amin Purwokerto. Gerakan Pemuda Ansor, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan sejumlah ustadz di kabupaten Waykanan bersiap memasuki sekolah guna mengaji bersama pelajar setempat. Mereka telah melakukan pertemuan dengan sejumlah sekolah di Waykanan.

"Kami menjajaki kemungkinan tersebut, berbincang dengan sejumlah guru, kepala sekolah juga ustadz dan mendapat respon positif bahwa mengaji di sekolah ialah suatu yang mungkin," ujar Ketua GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto di Blambangan Umpu, Ahad (13/9).

Banom NU Waykanan Rintis Ngaji Bareng Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)
Banom NU Waykanan Rintis Ngaji Bareng Pelajar (Sumber Gambar : Nu Online)


Banom NU Waykanan Rintis Ngaji Bareng Pelajar

Mengaji, demikian penggiat Gusdurian Lampung itu menambahkan, bukan persoalan tempatnya, apalagi konsumsinya, namun bagaimana ketersampaiannya.

PPQ Al-Amin Purwokerto

"Pengajian di sekolah-sekolah akan kami sambangi melibatkan pelajar untuk ikut tampil, membaca kitab suci Al-Quran, puisi hingga menyanyi sesuai tema diangkat. Hal itu bertujuan agar pelajar mendapat ruang berkreativitas," ujar pemilik gelar adat Lampung Ratu Ulangan itu menjelaskan.

Pengajian akan digelar di sejumlah sekolah tersebut maksimal berdurasi 90 menit dan di luar atau selepas jam pelajaran. Tema diangkat sesuai dengan keyakinan NU, seperti NKRI harga mati, Pancasila Jaya hingga kewirausahaan. Nama program ini, kata Gatot yang merupakan alumni Civic Education for Future Indonesian Leaders (CEFIL) III Yayasan Satunama Yogyakarta itu menambahkan, ialah Maslahat (Mengaji Bersama Pelajar Indonesia Hebat).

PPQ Al-Amin Purwokerto

"Kami akan menyambangi SMA sederajat terlebih dahulu, sudah ada dua sekolah yang siap untuk bekerja sama pada September ini. Tema-tema kebangsaan, kemanusiaan dan kewirausahaan akan kami usung sembari mengampanyekan peningkatan pendidikan, menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri melalui Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau BPUN Yayasan Mata Air," papar Gatot lagi.

Perihal pemilihan nama Maslahat untuk program itu, Gatot menyatakan NU memang harus bergerak memberi manfaat bagi hidup dan kehidupan.

"Kita harus memotivasi diri, jika kita, bangsa Indonesia, memiliki pelajar-pelajar hebat, mempunyai generasi bangsa yang tangguh. Inilah tugas kemanusiaan, tugas kebangsaan NU," ujar alumni Pendidikan Kader Penggerak NU itu pula.

Adapun modal untuk merealisasikan program itu, Gatot mengatakan ada puluhan miliar. "Saya mengamini pemikiran Bob Sadino. Satu dengkul tidak mungkin dilepas dengan harga Rp500 juta, karena itu, dengan dua dengkul setiap aktivis atau warga NU telah memiliki modal Rp1 miliar. Warga NU harus menggerakkan dengkulnya mewujudkan harapan kemanusiaan dan kebangsaan para pendiri NU dan Indonesia, cita-cita itu hanya akan tercapai dengan bergerak, bukan berwacana," demikian Gatot Arifianto. (Syuhud Tsaqafi/Alhafiz K)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/62191/banom-nu-waykanan-rintis-ngaji-bareng-pelajar

PPQ Al-Amin Purwokerto

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs PPQ Al-Amin Purwokerto sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik PPQ Al-Amin Purwokerto. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan PPQ Al-Amin Purwokerto dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock