Cara Berpikir Raja Sepatu yang Tolol (Refleksi Kritis Nalar Pendamba Ilusi Khilafah)

PPQ Al-Amin Purwokerto - Ini adalah kisah dan riwayat asal-usul Sepatu. Alat modern yang dimiliki hampir oleh setiap manusia yang merayap di bumi ini.

Konon, dulu ada seorang maharaja yang bodoh mengeluh kakinya sakit karena jalan kasar yang dilaluinya. Karena ia punya kekuasaan penuh mengatur kerajaan, ia memerintahkan agar seluruh negeri diberi alas kulit sapi.

Cara Berpikir Raja Sepatu yang Tolol (Refleksi Kritis Nalar Pendamba Ilusi Khilafah) - PPQ Al-Amin Purwokerto

Cara Berpikir Raja Sepatu yang Tolol (Refleksi Kritis Nalar Pendamba Ilusi Khilafah)

Seorang pegawai rendahan istana tertawa ketika raja menyampaikan perintah itu kepadanya. "Yang Mulia, itu adalah gagasan yang gila," serunya. Gila karena tentu akan menghabiskan biaya.

Pegawai istana itu menganggap perintah raja adalah pemborosan yang tidak perlu. "Mengapa harus mengeluarkan biaya yang sama sekali tidak perlu? Potong saja dua alas kecil dari kulit sapi untuk melindungi kaki Yang Mulia!" begitu usulnya.

Akhirnya, karena rasional, gagasan pegawai rendahan istana itu dikerjakan oleh maharaja. Lahirlah gagasan mengenai sepatu. Banyak orang menggunakan sepatu untuk melindungi alas kakinya dari jalan kasar dan bahaya kerikil tajam jalan liar tak bertuan.

PPQ Al-Amin Purwokerto

PPQ Al-Amin Purwokerto

Inspirasinya, kisah di atas sebetulnya menunjukkan kepada kita bahwa orang yang sudah mengalami penerangan batin akan mengetahui bahwa untuk membuat dunia menjadi tempat bahagia adalah dengan mengubah cara berpikir, bukan mengubah dunia.

Untuk mengubah Indonesia sebagai negara yang penduduknya bahagia adalah bukan dengan mengubah Pancasila dengan khilafah, tapi mengubah cara berpikir yang tetap menjunjung persatuan dan kesatuan, agar sumber daya ekonomi negeri ini bisa terus digali dan dikembangkan. [PPQ Al-Amin Purwokerto/ab] 

Dari : http://www.dutaislam.com/2017/02/cara-berpikir-raja-sepatu-yang-tolol.html