Jumat, 26 April 2013

Kiai Mas Subadar, Teguh Berprinsip Lugas Berpendapat

Siang itu pengurus harian syuriyah dan tanfidhiyah PBNU menggelar rapat di Lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramt Raya 164, Jakarta. Forum yang dipimpin Rais Aam PBNU Alharhum KH MA Sahal Mahfudh dan didampingi wakilnya KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) membahas persiapan perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Koferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2012.

Munas-Konbes yang bakal digelar di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat tersebut menyedot perhatian para kiai dan media. Forum tertinggi setelah muktamar ini membahas berbagai isu strategis, mulai dari merumuskan konsep negara menurut Aswaja, hingga mengaji ulang 40 klausul perundang-undangan negara dari kaca mata fiqih. Tema yang dirumuskan dalam rapat itu pun cukup gagah: Kembali ke Khittah Indonesia 1945.

Kiai Mas Subadar, Teguh Berprinsip Lugas Berpendapat (Sumber Gambar : Nu Online)
Kiai Mas Subadar, Teguh Berprinsip Lugas Berpendapat (Sumber Gambar : Nu Online)


Kiai Mas Subadar, Teguh Berprinsip Lugas Berpendapat

Di tengah suasana rapat syuriyah-tanfidziyah yang berat itu, Kiai Mas Subadar, Rais Syuriyah PBNU (periode 2010-2015) kala itu menyampaikan pertanyaan yang ia tujukan kepada panitia sarana-prasarana. Setelah mendengar paparan panitia bahwa sejumlah ruang kelas di kompleks Pondok Pesantren Kempek akan dibongkar untuk keperluan lokasi menginap peserta Munas, Kiai Subadar bertanya, Bagaimana hukum membongkar bangunan pesantren yang merupakan harta wakaf milik orang banyak?

Tentu ia lebih dari sekadar bertanya. Kiai Subadar seperti sedang mengingatkan tentang konsekuensi syariat bagi setiap tindakan, termasuk untuk kegiatan positif selayak Munas-Konbes NU. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Pasuruan, Jawa Timur, tersebut tengah berpesan betapa kita mesti sangat hati-hati dalam mengambil keputusan.

PPQ Al-Amin Purwokerto

Wafatnya Kiai Mas Subadar pada Sabtu (30/7) tadi malam sebelum purna tugas sebagai rais syuriyah PBNU periode 2015-2020 menyisakan duka dan kenangan yang mendalam bagi banyak kalangan: tentang sosok yang dikenal sangat teguh dan teliti dalam urusan fiqih. Di forum kiai, ia kerap ditunjuk sebagai juru bicara. Penguasaannya yang mendalam terhadap kajian fiqih klasik membuatnya sering dilibatkan dalam bahtsul masail NU.

Kiai Subadar berkiprah di organisasi NU pada tahun 1967. Mula-mula ia aktif di IPNU, dua tahun kemudian namanya langsung mencuat sebagai ketua GP Ansor Pasuruan. Aktivitasnya di organisasi sempat terhenti setelah menikahi Aisyah pada tahun 1969. Baru pada sekitar tahun 1976, kembali terjun dalam kegiatan organisasi dan sekaligus mengemudikan kepemimpinan Pesantren Raudhotul Ulum. Pada tahun 1980, ia terpilih sebagai Rais Syuriah NU Cabang Pasuruan dan kemudian menjabat sebagai wakil rais syuriyah PWNU Jawa Timur.

PPQ Al-Amin Purwokerto

Kiai Mas Subadar lahir pada 1942 di sebuah desa Besuk, Kejayan, Pasuruan dari pasangan KH Subadar dan Hj Maimunah. Saat masih berusia tiga bulan, ayahandanya, KH Subadar, wafat. Kondisi yatim inilah yang menempanya menjadi pribadi yang mandiri dan tegar.

Meski sang ayah tiada, ia tetap tumbuh dalam suasana pendidikan keluarga yang religius, termasuk dari kakak-kakaknya, seperti KH Ali Murtadlo dan KH Ahmad di Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan. Saat belajar di Pesantren Lirboyo, Kediri, Kiai Mas Subadar termasuk santri yang tekun.

Keakrabannya dengan kitab kuning, dunia santri, dan jasa-jasanya dalam membina masyarakat melalui pondok pesantren dan dan berbagai majelis menjadikannya sosok yang kharismatik dan disegani. Pada Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, Agustus 2015 lalu, Kiai Mas Subadar terpilih sebagai salah satu dari sembilan anggota Ahlul Hali wal Aqdi, semacam komiter terbatas yang berwenang menunjuk orang yang pantas mengemban amanah sebagai rais aam, pemimpin tertingi di NU. (Mahbib Khoiron)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/70095/kiai-mas-subadar-teguh-berprinsip-lugas-berpendapat

PPQ Al-Amin Purwokerto

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs PPQ Al-Amin Purwokerto sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik PPQ Al-Amin Purwokerto. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan PPQ Al-Amin Purwokerto dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock